Laman

BERSETUBUH (Berhubungan Intim Saat Haid Menurut Medis & Islam)

loading...
Kisi2islami.blogspot.com - Berhubungan intim saat istri sedang haid memicu pro dan kontra. Menurut kepercayaan tertentu di masyarakat, berhubungan intim saat wanita sedang haid adalah dilarang. Namun ada kalangan tertentu yang melakukannya dan tidak beranggapan demikian.

Berikut penjelasan dari segi medis dan segi agama islam mengenai hubungan intim yang dilakukan saat wanita sedang datang bulan:
Penjelasan dari Segi Medis
Jika melihat dari segi medis, berhubungan intim saat haid memiliki beberapa manfaat. Contohnya:
  1. Meringankan sakit akibat premenstrual syndrome (PMS) dan haid. Saat berhubungan intim, orgasme bisa meringankan rasa sakit seperti kram. Selain itu, orgasme juga bisa melepaskan endorfin. Endorfin adalah hormon yang bisa membuat seseorang merasa senang sehingga bisa meredakan depresi atau bad mood.
  2. Berhubungan intim saat haid bisa juga memberi kepuasan yang berbeda. Alasannya karena bisa terjadi perubahan pada hormon wanita yang mengalami haid sehingga membuat mereka menjadi semakin bergairah.
Namun, ada juga resiko yang akan dialami jika melakukan hubungan intim saat istri sedang haid. Contohnya:
  1. Pasangan berisiko lebih tinggi terkena infeksi atau tertular penyakit dibandingkan melakukan hubungan intim di luar masa haid. Saat haid, kondisi leher rahim akan terbuka sehingga memungkinkan darah untuk masuk ke dalamnya. Hal tersebut memudahkan bakteri untuk menuju rongga panggul.
  2. Wanita juga memiliki resiko untuk menularkan HIV dan hepatitis ke pasangan ketika kondisinya seperti mengeluarkan lebih banyak cairan tubuh/darah.
  3. Saat haid, kadar potential Hydrogen (pH) vagina wanita lebih rendah, maka tingkat keasamannya pun berkurang. Kondisi tersebut lebih mungkin untuk infeksi jamur atau bakteri.
  4. kemungkinana untuk hamil mungkin kecil. Tapi tetap saja masih ada kemungkinan pasangan yang berhubungan intim tanpa pengaman atau kontrasepsi saat haid berbuah hasil. Untuk menghindari kehamilan, gunakan kondom saat bercinta.


Cara Bercinta Ketika Haid dari Segi Medis
Untuk kamu yang ingin mencoba melakukan hubungan intim saat haid, perhatikan terlebih dahulu hal-hal berikut ini:
  1. Jangan berhubungan intim ketika darah haid masih mengalir deras seperti hari pertama atau kedua. Demi menjaga kebersihan ranjang dari darah, kamu juga bisa mengantisipasinya dengan menaruh alas seperti handuk.
  2. Bercinta di bawah pancuran air juga bisa menjadi pilihan. Namun risikonya adalah darah akan tercecer di tubuh setiap pasangan. Ketika Kamu ingin melakukan hubungan intim saat haid, pastikan pasangan tidak merasa jijik dengan darah tersebut agar aktivitas bercinta tidak terganggu.
Tapi, ingat sekali lagi bahwa, berhubungan intim saat sedang haid bisa menimbulkan bahaya tersendiri, terutama jika tidak dilakukan secara aman.

Bagi yang ingin menyalurkan hasrat, namun tidak ingin melakukan hubungan intim yang melibatkan penetrasi, ada alternatif lain yang bisa dicoba. Contohnya:
  1. Pijatan sensual. Kamu tidak harus ahli memijat seperti tukang pijat aslinya. Pijatan di sini lebih ditujukan untuk menggoda pasangan dan membangkitkan libidonya. Pijat dengan perlahan-lahan bagian-bagian tubuh pasangan yang sensitif, terutama bagian paha dan bokong.
  2. Mandi bersama juga bisa menjadi pilihan. Kamu bisa mengusap seluruh tubuhnya dengan sabun dan mencuci rambutnya sambil memijat kulit kepalanya. Begitupun juga sebaliknya, pasangan Kamu tentu bisa melakukan hal yang sama pula.
Hubungan intim merupakan hal penting dalam urusan rumah tangga. Namun, jangan menjadikannya sebagai beban. Jika merasa tidak nyaman melakukannya saat haid, katakan kepada pasangan.

Membina hubungan suami istri tidak melulu berkaitan dengan urusan ranjang. Banyak hal lain yang bisa Kamu dan pasangan lakukan untuk menciptakan suasana romantis.


Penjelasan dari Segi Agama Islam
Ada seribu cara untuk memuaskan suami ketika istri sedang haid. Karena islam tidak menghukumi fisik wanita yang haid sebagai benda najis yang selayaknya dijauhi. Ada 3 macam interaksi intim antara suami & istri ketika haid:
  1. Interaksi dalam bentuk hubungan intim ketika haid. Perbuatan ini haram dengan sepakat ulama, berdasarkan firman Allah dalam Al Quran surat ke 2 ayat 222.
  2. Interaksi dalam bentuk bermesraan dan bercumbu selain di daerah antara pusar sampai lutut istri ketika haid. Interaksi semacam ini hukumnya halal dengan sepakat ulama.
  3. Interaksi dalam hal bercumbu dan bermesraan seperti foorplay di semua tubuh istri selain hubungan intim dan anal seks. Interaksi semacam ini diperselisihkan ulama.
  • Imam Abu Hanifah, Malik, dan As-Syafii berpendapat bahwa perbuatan semacam ini hukumnya haram. Dalil mereka adalah praktek Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagaimana keterangan A’isyah dan Maimunah.
  • Imam Ahmad, dan beberapa ulama hanafiyah, malikiyah dan syafiiyah berpendapat bahwa itu dibolehkan. Dan hukum inilah yang dikuatkan imam An-Nawawi dalam kitab Syarh Shahih Muslim (3/205).
Onani Bukan Solusi
Memahami hal ini, selayaknya suami tidak perlu risau ketika istrinya haid, dan jangan sekali-kali melakukan onani tanpa bantuan tubuh istri. Mengeluarkan mani dengan selain tubuh istri adalah perbuatan yang terlarang, sebagaimana firman Allah dalam Al Quran Surat Al Mukminun ayat 5-7.

Diantara sifat mukminin yang beruntung adalah orang yang selalu menjaga kemaluannya dan tidak menyalurkannya, selain kepada istri dan budak wanita. Intinya, selama suami masih memakai tubuh istri untuk mencapai klimaksnya, maka tidak termasik kedalam nilai tercela.

Berbeda dengan “orang yang mencari selain itu”, baik berzina dengan wanita lain, atau menggunakan bantuan selain istri untuk mencapai klimaks. Allah sebut perbuatan orang ini sebagai tindakan melampaui batas.

Itulah seputar penjelasan berhubungan intim saat haid dari segi medis dan Agama Islam. Semoga bisa membantu Pembaca dalam hubungan suami istri.

loading...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar